Rabu, 04 Mei 2011

CERITA RAKYAT DAN TERJEMAHNYA

danau toba (legend lake toba) 
Pada zaman dahulu di suatu desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya.
Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Ikan hasil memancing dia masak untuk dimakan.
Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor ikan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu,tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing. Tetapi ketika dia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ke tengah sungai. Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.
Setelah beberapa lama barulah pancing itu tarik, dan tampaklah seekor ikan besar tergantung di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan penuh arti. Kemudian, setelah ikan itu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau sudah dipanggang. Ketika meninggalkan sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.
Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar itu ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.
Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk kekamar.
Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba dia terkejut  karena didalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada dinding kamar. Sesaat kemudian perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di mulut pintu kamar. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat wanita secantik itu meskipun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai negeri.
Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya ke dapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi di dapat lelaki itu ketika memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya yang menjelma dari ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, menikahlah mereka.
Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.
Setelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sehingga terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.
Suatu hari, anak itu disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesal pergilah ia mengantarkan nasi itu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul anaknya sambil mengatakan: “Anak kurang ajar.. Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”
Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia mengadukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya di ceritakan pula. Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut dan mendakinya.
Ketika tampak oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia pun berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari rumah mereka itu. Ketika dia tiba di tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan lembah tempat sungai itu mengalir meluap. Pak Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang di kemudian hari dinamakan orang Danau Toba. Sedang Pulau kecil di tengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.


In ancient times in a village in North Sumatra, there lived a farmer named Toba are alone in a valley of sloping and fertile. The farmer was working on the farm for the purpose of his life.
Besides working on his farm, he sometimes went fishing to the river which was not far from his home. Each time he was fishing, it's easy because the fish got in the clear river was a lot of fish. Fish the lure him ripe to be eaten.
On one afternoon, after returning from the field he went straight to the river for fishing. But it is already long enough he did not provoke even a fish gets.
Events like that, never experienced before. Because usually fish in the river he was easy fishing. Because already too long no one takes the bait pole, he gets upset and decides to just quit fishing. But when he was about to pull pole, fishing rod suddenly was struck by the fish pulled the fishing line far into the middle of a river. His heart was already annoyed that turned into a happy, Because he knows that the fish grabbed the pole it is a big fish.
After a long drag before fishing it, and there was a big fish hanging on the end of the rope pole. With the fish quickly pulled to the ground so as not to loose.
Smiling, happy eyes off her pole from the mouth of the fish. By the time he was releasing the hook, the fish looked at him meaningfully. Then, after the fish were placed into one place he went into the river to bathe. Feeling very happy because he never got that big fish. He smiled as he imagined how good will the fish meat when it's baked. When leaving the river to return to his house it was already dusk.
Arriving home, he immediately brought the big fish to the kitchen. When he was about to light a fire for grilling fish, it turns out firewood in her home kitchen has run out.
He immediately came out to take firewood from under the gutter of his house. Then, carrying a few pieces of firewood she climbed back into the house and went straight to the kitchen.
By the time he arrived in the kitchen, she was surprised at all because the big fish that is not there anymore. But where the fish was placed seemed splayed some gold coins. Because of shock and surprise experienced a strange situation, he left the kitchen and entered the room.
When the man opened the door, suddenly he was surprised because in the room stood a woman with long and curly hair. The woman was combing her hair as she stood facing the mirror hanging on the bedroom wall. A moment later the woman suddenly turned around and looked at the man that stood bewildered at the mouth of the bedroom door. The man became very fascinated by that woman's face standing in front of extraordinary beautiful. He had never seen a woman as beautiful as it is already far though before he wandered into many lands.
Because it was night, she asked that the lights on. After he turned on the lights, he invited her to accompany him to the kitchen because she wanted to cook rice for them.
While waiting for the rice to cook, told by her that she is the incarnation of the great fish that had been on to him when fishing in a river. Then explained also that several pieces of gold which is located in the kitchen that is incarnate scales. After several weeks she states willing to accept his proposal on condition that he must swear that the rest of his life he will never bring up his wife, who incarnates the origin of the fish. After he had swore so, marry them.
A year later, they were blessed with a son they named Samosir. The boy was very spoiled boy's mother that resulted in less good tempered and lazy.
Once big enough, the boy told his mother accompany rice every day for his father who worked in the fields.
However, he often refused to work on that task so that her mother was forced to deliver rice to the fields.
One day, the boy told his mother again to deliver rice to the fields for his father. At first he refused. However, because of continued forced his mother, he went angrily to deliver the rice. On the way, most of the rice and side dishes he ate. Arriving in the fields, the rest of the rice that only a few he gave to his father. When received, the father was feeling very hungry because the rice was delivered late. Therefore, it is the father became very angry when he saw the rice given to him were the remnants. Growing anger when his son confessed that he who takes up most of that rice. Patience is the father is lost and he was at his son, saying: "Son of brazen .. You really the offspring of women who come from the fish! "
Weeping, the boy ran home to meet his mother at home. To his mother he complained that he was beaten his father. All the words uttered slur his father told him in anyway. Listening to his son, the mother was so sad, especially because her husband has violated his oath to slur words he spoke to his son. The mother told her to immediately go up the hill which is located not so far from their house and climb the highest tree located at the top of the hill. Without asking again, the child's mother immediately take command. He ran toward the hill and climb it.
When it appears by the mother her son had nearly reached the top of the climb a tree on the hill, he ran towards the river is not so far away from their homes. When he arrived on the banks of the river was accompanied by thunder, lightning. A moment later he jumped into the river and suddenly turned into a big fish. At the same time, the river was a big flood and fell too heavy downpours. Some time later, the river water is already overflowing everywhere and the valley where the river flows to overflow. Mr. Toba can not save himself, he was drowned by the inundation of water. Over time, a pool of water was more extensive and turned into a huge lake that later called the Lake Toba. Being a small island in the middle is named Samosir Island.

1 komentar:


  1. ROYALQQ Jalan menuju KEMENANGAN!
    Become a Master with ROYALQQ.

    200% FAIR PLAY | 200% PLAYER vsPLAYER.
    -MINIMAL DEPOSIT RP. 15.000
    -BONUS TURN OVER 0.5% [SETIAP HARI!]
    -BONUS REFFERAL 20% [SEUMUR HIDUP!]

    Bagi anda yang masih belum pernah merasakan kemenangan / Withdraw
    Bergabunglah bersama kami, hanya di ROYALQQ.
    Bermainlah dan BUKTIKAN sendiri kelebihan dari ROYALQQ.
    Kami tidak memberikan JANJI tapi BUKTI.
    Menangkan JACKPOT ROYALQQ Sekarang juga....

    REGISTER FREE :
    Contact Us :
    Call : +855 8771 3624
    BBM : 2B68D666

    JOIN US NOW!

    BalasHapus