Rabu, 04 Mei 2011

CERITA PENDEK BAHASA INGGRIS


My Family
`I have a happy family. My family consists of four members. In fact five, my family’s pet cat included.
My cat \, pussy, is considered a member of My family as she dines with us and sleep with us. I have a younger sister, rury. My mother is a secretary and my father is a salesman.
We live together is a three-room flat. Although it is a small place. It is neat and cosy.
We are a harmonious family and never have any quarrels or fights. Occasionally, my sister and I do quarrel over trivial matters. We will not stop until our mother scold us and threatens to reduce our pocket money. That is usually enough for us to ,make peace with each other again.
            My father is a quiet person who likes music. In fact, the whole family love music. :  classical, country, western, pop and other kinds. My father seldom scolds us. As for my mother, she is a little more grumpy. Whenever she has cleaned the flat. It my sister and I dirty the place, she will nag at us quite a great deal. However, when she is in good mood, she is very nice.
I am lucky to have a family where members care deeply for one another.


Keluarga
Aku memiliki keluarga bahagia. Keluarga saya terdiri dari empat anggota. Bahkan lima, kucing peliharaan keluarga saya disertakan.
Kucing saya /, pus, dianggap sebagai anggota keluarga saya sebagai dia makan malam bersama kami dan tidur dengan kami. Aku punya adik perempuan, Rury. Ibuku adalah sekretaris dan ayah saya adalah sales
.
Kita hidup bersama adalah
ruang tiga-kamar. Walaupun merupakan tempat kecil. Hal ini rapi dan nyaman.
Kami adalah keluarga yang harmonis dan tidak pernah ada pertengkaran atau perkelahian. Kadang-kadang, kakak saya dan saya bertengkar hal-hal sepele. Kami tidak akan berhenti sampai ibu kami memarahi kami dan mengancam untuk mengurangi uang saku kami. Yang biasanya cukup bagi kita untuk, membuat perdamaian satu sama lain lagi.
Ayah saya adalah orang pendiam yang suka musik. Bahkan, seluruh keluarga musik cinta. : klasik, negara, barat, pop dan jenis lain. Ayahku jarang tegur kita. Seperti untuk ibu saya, dia sedikit lebih pemarah. Setiap kali dia telah membersihkan. Ini adik saya dan saya kotor tempat itu, dia akan merengek pada kami cukup banyak. Namun, ketika dia berada dalam suasana hati yang baik, dia sangat bagus.
Saya beruntung memiliki keluarga di mana anggota sangat peduli satu sama lain.

MALAIKAT DAN SETAN


MALAIKAT
A.   Iman Kepada Malaikat Allah
Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu ada, diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya / nur.

B.   Arti Definisi dan Pengertian Malaikat Allah SWT
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam.
C.   Wujud Malaikat
Wujud para malaikat telah dijabarkan didalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)”

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[27] tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .[28]
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang akhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nuur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[1]
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

D.   Fungsi iman Kepada Malaikat Allah :
1.    Selalu melakukan perbuatan baik dan merasa najis serta anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu diawasi oleh malaikat.
2.    Berupaya masuk ke dalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan dengan bertakwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
3.    Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti / meniru sifat dan perbuatan malaikat.
4.    Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan karena tiap perbuatan baik yang baik maupun yang buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.

E.   Macam-macam Malaikat yang wajib kita ketahui.
 terdapat 10 malaikat dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :
1.    Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2.    Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3.    Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
4.    Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5.    Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
6.    Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7.    Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
8.    Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.
9.    Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.

F.    Malaikat Yang Ingin Kita Temui
Yang pasti semua manusia ingin bertemu dengan malaikat izrail yang mencabut nyawa kita dengan lemah lembut tanpa rasa sakit, malaikat munkar dan nakir dengan penampakan yang baik serta lemah lembut dalam menginterogasi kita, malaikat rakib yang memiliki catatan amal baik kita yang tebal, malaikat atid yang hanya memiliki beberapa catatan buruk kita dan malaikat ridwan yang mempersilahkan masuk ke dalam surga yang kekal dan abadi.

“Jika anda mau seperti itu, saya yakin anda tahu apa yang anda harus lakukan di dunia.”

G.   Sifat-Sifat Dasar Malaikat Allah SWT :
1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.









A.   Pengertian Setan
Setan adalah salah satu golongan seperti Malaikat yang kuat beribadah. karena mereka menentang perintah Allah, dia diusir dari golongan malaikat dan dari Surga,

B.   Sebab Setan di usir Dari Surga
Setan dia diusir dari golongan malaikat kerana ingkar akan perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai penghormatan sebagai ciptaan-Nya yang mulia.
Allah meletakkan taraf manusia lebih tinggi daripada makhluk-makhluk yang lain kerana mereka diberikan akal, terutama untuk membandingkan mana yang buruk dan mana yang baik. Setan membangkang pada manusia ciptaan Tuhan dan menolak untuk bersujud di hadapan Adam seperti yang dilakukan oleh para malaikat lain. Allah bertanya kepada Setan: "Apakah yang mencegahmu untuk bersujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?" Setan menjawab: "Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya (menciptakan Adam) dari lumpur." Ini menunjukkan bahwa Setan merasa dirinya lebih bertaraf tinggi dari Adam kerana dia diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari tanah, yang dianggap tidak bersih dan rapuh.
Setan berjanji dan berkata di hadapan Tuhan, Nabi Adam dan para malaikat bahwa dia akan membinasakan Adam dan seluruh keturunannya (yaitu golongan manusia) sampai hari Akhirat kelak.
Setan juga yang memyebabkan Nabi Adam dan isterinya Siti Hawa dikeluarkan dari Surga, walaupun mereka telah diampuni oleh Allah.

 “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Setan manusia adalah manusia yang terhasut oleh hasutan setan, sehingga mereka berbuat jahat dan durhaka kepada allah Allah bersabda bahwa manusia yang mengikuti perintah-Nya tidak akan dibinasakan oleh Setan, tetapi yang mengikuti Setan akan turut dibinasakan dan disiksa di api neraka pada hari Akhirat. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan.



C.   Sifat Sifat Setan
1.    Selalu membangkang pada segala perintah Allah dan selalu melaksanakan apa yang dilarang Allah SWT.
2.    Sombong dan Jahat
3.    Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4.    Selalu menyesatkan umat manusia, terutama orang yang beriman. Agar menjadi seperti mereka yang selalu membangkang perintah Allah.


D.   Perbedaan Malaikat dengan Jin, Setan / Syetan dan Iblis
1.    Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar.
2.    Malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir.Yang kafir adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa menemani mereka di neraka.
3.    Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah SWT.
4.    Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblis akan selalu mencelakakan manusia hingga hari akhir.

DONGENG


Kelinci dan kura-kura

Hari itu cerah sekali, tetapi binatang-binatang di dalam hutan tidak memperhatikan cuaca yang indah itu. Mereka sedang mempertengkarkan siapa yang dapat berlari paling cepat. Seperti biasa, Kelinci lalu membual.
    "Sampai saat ini, akulah pelari yang paling cepat ! Aku akan berlomba dengan kalian. Hadiahnya adalah kancing emas ini. " Tupai, maukah kamu berlomba denganku ?"
     "Sudah pasti tidak, Kelinci," kata Tupai dengan geli. " Kaki-kakimu terlalu panjang untukku !"
     "Serigala, apakah kau ingin berlomba denganku ?"  Serigala menggelengkan kepalanya.
     "Jadi tidak ada yang berani berlomba denganku ? Cerpelai ? Landak ? ........Tak ada satupun yang mau ?"
     Untuk sesaat semuanya diam, kemudian sebuah suara yang lembut berkata, "Kalau kau mau, aku akan mencobanya !" Kelinci melihat berkeliling, mencari-cari asal suara itu lalu ia melihat Kura-kura merayap perlahan-lahan menyeberangi lapangan di tepi hutan.  Kelinci merasa geli tapi ia mencoba tetap serius ketika menjawab Kura-kura.
     "Ah, Kura-kura temanku yang baik ! Akhirnya kau bergabung juga dengan kami !"
     "Aku tak punya alasan untuk terburu-buru," jawab Kura-kura.  "Lagipula, hari ini indah sekali."
     Kelinci menunjukkan kepadanya kancing yang berkilauan ditimpa sinar matahari itu.
     "Kelihatannya, kaulah satu-satunya penantangku, Kura-kura. Apakah kau mau berlomba denganku ke jembatan batu di seberang hutan sana ? Kau harus mengakui bahwa hadiahnya bagus sekali !" "Hadiahnya sangat bagus, Kelinci; benar-benar sangat bagus. Dan bagiku berlomba ke jembatan di seberang hutan itu cukup layak. Ya, Kelinci, aku akan berlomba denganmu," Kura-kura menjawab perlahan-lahan dan hati-hati.
     Kelinci tertawa terbahak-bahak.  "Si Lambat, kamu tidak serius bukan ! Kamu tak mungkin menang jika berlomba denganku ! Kamu pasti bergurau !"
     Binatang-binatang lain ikut tertawa.
     Kura-kura menggelengkan kepalanya pelan-pelan. "Aku tidak bergurau, sungguh!" Kura-kura meyakinkan mereka semua.  "Sekarang, siapa yang akan memberi aba-aba untuk berangkat ?"
     Kelinci masih tertawa ketika mereka berdua berdiri sejajar dan menunggu aba-aba dari Burung Hantu.
     "Tu-whit tu-whoo!"    "Baru saja suara "tu-whoo" keluar dari paruh Burang Hantu ketika Kelinci melesat seperti angin melewati pohon-pohon. Kura-kura masih merayap ke tepi hutan, tetapi kelinci sudah tidak kelihatan lagi.
     "Ayo, Kura-kura !" binatang-binatang lain bersorak memberi semangat sambil tertawa. "Dapatkah kamu berjalan lebih cepat lagi?"
     "Aku heran mengapa kau mau berlomba, Kura-kura!" kata Cerpelai. "Semua binatang tahu bahwa Kelincilah yang akan menang!"
     Kura-kura tidak senang mendengar olok-olokan itu, tetapi ia tidak mau memperlihatkan bahwa perasaannya terluka. Bahkan ia terus merayap, sambil terus menerus berkata kepada dirinya sendiri :
     "Lambat tapi mantap akan memenangkan perlombaan, lambat tapi mantap...."    Dengan gesit Kelinci berlari melewati pohon-pohon, melompati tunggul-tunggul kayu, menyelinap di antara tanaman-tanaman perdu. Sesudah beberapa saat ia berhenti sebentar dan mendengarkan. Tak ada suara apapun yang mengikutinya. Ia melihat berkeliling.
    
Tak ada tanda-tanda dari si Kura-kura. Kelinci tertawa sendiri. Ia telah berlari jauh melampaui Kura-kura. Dengan malas ia berjalan beberapa langkah lagi kemudian berhenti. Sekarang ia sudah berada jauh di ujung hutan, dan jembatan batu tua yang menjadi sasaran lomba sudah terlihat, tak jauh dari situ.    Tapi sayang, di situ tak ada seekor binatangpun yang menyaksikan Kelinci meraih kemenangannya. Kelinci, yang suka berlagak, tidak puas kalau tak ada satupun yang mengelu-elukan kemenangannya. Maka diputuskannya untuk menunggu sebentar sampai ada binatang lain yang hadir di situ. Sambil menunggu iapun berbaring di bawah pohon. Pikirnya, jika nanti beberapa binatang sudah berkumpul ia akan melanjutkan lari ke jembatana itu dan meraih kemenangannya.
    
Tapi hari sangat panas, Kelinci harus memejamkan matanya untuk menghindari cahaya matahari yang menyilaukan. Dan tempat itu sangat nyaman untuk beristirahat.................
    
Kelinci pun tertidur.    Sore hari barulah Kelinci terbangun. Matahari sudah tidak terlalu panas lagi. Cahayanya mulai meredup di balik pohon-pohon. Kelinci dapat merasakan angin senja yang dingin mulai bertiup. Ketika ia bangun, didengarnya suara binatang-binatang lain, mendengus dan mencicit dengan gembira.  "Astaga ! Mereka sudah ada di sini untuk menyaksikan kemenanganku !" pikirnya.
    
"Kura-kura yang malang. Ia pasti masih tertinggal jauh di belakang!"
    
Kelinci meregangkan tubuhnya, kemudian siap berlari lagi.    Kelinci tidak tahu, bahwa selama ia tidur pulas, dengan susah payah tapi mantap. Kura-kura terus berjalan menyeberangi hutan.
    
Dan Kelinci telah tertidur lama sekali, cukup lama, sehingga Kura-kura dapat dengan perlahan-lahan tapi pasti melampauinya.
     -
Kelinci tidak menyadari bahwa binatang-binatang lain sedang mengelu-elukan Kura-kura dan bukan dia. Kelinci tidak tahu bahwa sekarang Kura-kura tinggal beberapa langkah lagi saja dari jembatan batu tua itu.....   Tiba-tiba, Kelinci melihat Kura-kura. Dengan terkejut disadarinya apa yang telah terjadi.
    
Ia tak percaya telah berbuat bodoh. Tapi hal itu adalah kenyataan. Sekarang, meskipun ia berlari sekencang-kencangnya, tak mungkin lagi baginya melampaui Kura-kura! Semua binatang telah hadir di situ untuk menyaksikan Kura-kura memenangkan perlombaan !   Dengan susah payah, Kura-kura yang lembut sambil tersenyum berjalan dua langkah terakhir ke jembatan batu. Ia telah menang. Ia sangat, sangat lelah dan kepanasan, tetapi sedikitpun tidak dipedulikannya. Ia telah menaklukkan Kelinci yang suka membual itu! Binatang-binatang yang lain bersorak-sorak.
   
"Hidup Kura-kura! Bagus! Kamulah pemenangnya !"
    
Suara-suara itu terdengar bagaikan musik di telinga Kura-kura yang sedang terengah-engah kepayahan.            Dengan tidak menghiraukan kelelahannya, Kura-kura melangkah lagi ke atas jembatan lalu berdiri di situ, berseri-seri dan bangga dan dengan malu-malu melambai-lambai kepada kerumunan binatang-binatang itu. Inilah salah satu yang paling berbahagia dalam hidupnya. Kelinci yang malang dan bodoh ! Alangkah malunya ia mengingat bahwa setiap binatang memperhatikannya sedang tidur ketika dilalui Kura-kura!
    
Alangkah malunya karena ia telah dikalahkan oleh Kura-kura! Alangkah menyesalnya ia telah membual dan besar kepala !